Kamis, 14 November 2013

kwarda sumsel

LAMBANG / BADGE KWARDA SUMSEL


Lambang / Badge Gerakan Pramuka Kwarda SumSel, diciptakan (gambar dan arti) oleh Kak Jenggot (nama asli : S. Soetarto Amidjojo) pada tanggal 31 Desember 1963 Jam 01.30 WIB (100%) selesai di Sanggar Bhakti Kwarcab Kodya Palembang.




Arti dan Penjelasan Lambang / Badge Gerakan Pramuka Kwartir Daerah Sumatera Selatan
Menurut bentuk
Lambang berbentuk Perisai segitiga, dengan ukuran :
-          Lebar                       : 5,7 cm --------> 5 + 7 = 12
-          Panjang/tinggi         : 6,5 cm --------> 6 + 5 = 11
12 + 11 = 23 --------> 2 + 3 = 5 (lima) = PANCASILA
Menurut Isi
1.      Bukit
Sepanjang Bukit Barisan pulau Sumatera, dari daerah Istimewa Aceh sampai dengan daerah Lampung. Bukit Barisan yang berada di daerah Sumatera Selatan dengan alamnya yang indah dan subur (gemah ripah).
2.      Jembatan
Jembatan yang bernama Jembatan Ampera dengan 2 (dua) buah menara, melintas di atas sungai Musi yang berada di jantung kota Palembang, yaitu ibukota Sumatera Selatan.
3.      Sungai
Daerah Sumatera Selatan terdapatlah 9 (sembilan) buah aliran batanghari / sungai, yang disebut Batanghari Sembilan. Mengalir megah mempesona menyatu padu di sungai Musi yang membelah kota Palembang, seberang Ulu dan seberang Ilir
4.      Cikal
Atau juga disebut Kelapa tumbuh, adalah Lambang Organisasi Gerakan Pendidikan Kepanduan Praja Muda Karana yang disingkat Gerakan Pramuka
5.      10 (sepuluh) buah api (menjilat-jilat)
adalah Dasa Darma Pramuka, dan pula Ikhlas Bakti Bina Bangsa Berbudi Bawa Laksana, serta 3 (tiga) buah Api (bawah cikal) yang berbentuk huruf ALLAH, yaitu Tri Satya Pramuka dan Tuhan Yang Maha Esa.
6.      Sumatera Selatan
Adalah wilayah dimana Kwartir Daerah Gerakan Pramuka Sumatera Selatan berada.
Menurut Warna
1.       Kuning (perisai) = Kejayaan, kebesaran
2.       Hijau (bukit) = Kesuburan, perlindungan, tentram
3.       Putih (jembatan, cikal) = suci, bersih, polos, kebenaran
4.       Biru Laut (sungai) = mantap, waspada, ketenangan
5.       Merah (Api Dasa Darma, Api Tri Satya, Sumatera Selatan) = keberanian, patriot
ARTI LAMBANG :

1.      PERISAI adalah alat pertahanan / melindungi diri, dan juga alat penangkis
2.      BUKIT yang menghijau terhampar membentang luas, terdapat di daerah SumSel, menunjukkan kesuburannya, ia mampu dan sanggup membuktikan dan membaktikan kepada seluruh warga masyarakat, bangsa, negara dan tanah air.
3.      SUNGAI disebut juga batanghari, mengalir disetiap pelosok / penjuru daerah SumSel, membuat warganya makmur. Ia sebagai sarana utama bagi kelangsungan hidup warga masyarakat, mengalir dengan irama masing-masing dan senada menyatu pada satu derap mempesona, dengan tarian biduk yang lemah gemulai hilir mudik di sungai Musi.
4.      JEMBATAN dengan 2 (dua) buah menara yang kokoh tegak berdiri, melintas di atas sungai Musi, yang bernama Jembatan Ampera. Ia adalah alat penghubung dari satu daerah ke lain daerah, dari seberang Ulu ke seberang Ilir dan sebaliknya, ia pun alat untuk mencapai tujuan dan cita-cita yang luhur.
5.      CIKAL atau kelapa tumbuh, adalah Lambang Gerakan Pramuka, hidup tegak lurus dari akar sampai dengan daunnya dapat berdaya guna, dimanapun ia berada dapat hidup. Maka ia pun sebagai penduduk / masyarakat yang sanggup dan mampu melangsungkan kehidupannya untuk generasi baru.
6.      SEPULUH BUAH API Dasa Darma Pramuka dan ikhlas bakti bina bangsa berbudi bawa laksana adalah Kawah Candradimuka-nya Pramuka. Tempat untuk penggodokan, penggemblengan dan pencetakan PRAMUKA SEJATI (berpramuka) dan atau manusia Pancasilais.
7.      TIGA BUAH API Tri Satya adalah janji Pramuka Penggalang, Penegak, Pandega dan Pembina, Ing Ngarsa Sung Tulada, Ing Madya Mangun Karsa, Tut Wuri Handayani serta bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa.
8.      Bidang Berwarna Coklat Muda / Susu adalah keteguhan / kemantapannya sebagai sukarelawan sejati / murni., sanggup dan mampu meng-emong (among) terus dan terus mendorong langkah gerak kiprahnya Gerakan Pramuka Kwarda SumSel khususnya dan Pramuka Indonesia pada umumnya.

Apabila kesemuanya ini diartikan, maka dalam kesimpulannya dapat dibaca:
“WIRA BHAKTI HING SAEKO PROJO”
Yang berarti :
Ketangguhan satria sejati (sejatining satrio / sukarelawan), ia siap sedia (dimanapun berada) rela berbakti dan mengabdi, demi (sa eko = satu) kepentingan Bangsa, Negara dan Tanah Air.
Maka lambang ini terkandung maksud dan harapan, agar semangat jiwa kepemimpinan , jiwa kenegarawanan dan jiwa kepahlawanan yang pantang menyerah dari zaman kerajaan Sriwijaya dapat menjiwai (menulang sumsum = merasuk) meresap disetiap insan pramuka Kwarda SumSel.
Arti Lambang Keseluruhan :
Bahwa lambang dengan segala arti atau maknanya yang dipatrikan akan tetap megak melambai, selama ia tertambat erat dengan berpijak kokoh tegak lurus pada SOKO GURU UTAMA ialah PROKLAMASI 17 AGUSTUS 1945.
sumber : Dokumen asli "Arti Lambang Kwarda Sumatera Selatan"

kwarda sumsel

LAMBANG / BADGE KWARDA SUMSEL


Lambang / Badge Gerakan Pramuka Kwarda SumSel, diciptakan (gambar dan arti) oleh Kak Jenggot (nama asli : S. Soetarto Amidjojo) pada tanggal 31 Desember 1963 Jam 01.30 WIB (100%) selesai di Sanggar Bhakti Kwarcab Kodya Palembang.




Arti dan Penjelasan Lambang / Badge Gerakan Pramuka Kwartir Daerah Sumatera Selatan
Menurut bentuk
Lambang berbentuk Perisai segitiga, dengan ukuran :
-          Lebar                       : 5,7 cm --------> 5 + 7 = 12
-          Panjang/tinggi         : 6,5 cm --------> 6 + 5 = 11
12 + 11 = 23 --------> 2 + 3 = 5 (lima) = PANCASILA
Menurut Isi
1.      Bukit
Sepanjang Bukit Barisan pulau Sumatera, dari daerah Istimewa Aceh sampai dengan daerah Lampung. Bukit Barisan yang berada di daerah Sumatera Selatan dengan alamnya yang indah dan subur (gemah ripah).
2.      Jembatan
Jembatan yang bernama Jembatan Ampera dengan 2 (dua) buah menara, melintas di atas sungai Musi yang berada di jantung kota Palembang, yaitu ibukota Sumatera Selatan.
3.      Sungai
Daerah Sumatera Selatan terdapatlah 9 (sembilan) buah aliran batanghari / sungai, yang disebut Batanghari Sembilan. Mengalir megah mempesona menyatu padu di sungai Musi yang membelah kota Palembang, seberang Ulu dan seberang Ilir
4.      Cikal
Atau juga disebut Kelapa tumbuh, adalah Lambang Organisasi Gerakan Pendidikan Kepanduan Praja Muda Karana yang disingkat Gerakan Pramuka
5.      10 (sepuluh) buah api (menjilat-jilat)
adalah Dasa Darma Pramuka, dan pula Ikhlas Bakti Bina Bangsa Berbudi Bawa Laksana, serta 3 (tiga) buah Api (bawah cikal) yang berbentuk huruf ALLAH, yaitu Tri Satya Pramuka dan Tuhan Yang Maha Esa.
6.      Sumatera Selatan
Adalah wilayah dimana Kwartir Daerah Gerakan Pramuka Sumatera Selatan berada.
Menurut Warna
1.       Kuning (perisai) = Kejayaan, kebesaran
2.       Hijau (bukit) = Kesuburan, perlindungan, tentram
3.       Putih (jembatan, cikal) = suci, bersih, polos, kebenaran
4.       Biru Laut (sungai) = mantap, waspada, ketenangan
5.       Merah (Api Dasa Darma, Api Tri Satya, Sumatera Selatan) = keberanian, patriot
ARTI LAMBANG :

1.      PERISAI adalah alat pertahanan / melindungi diri, dan juga alat penangkis
2.      BUKIT yang menghijau terhampar membentang luas, terdapat di daerah SumSel, menunjukkan kesuburannya, ia mampu dan sanggup membuktikan dan membaktikan kepada seluruh warga masyarakat, bangsa, negara dan tanah air.
3.      SUNGAI disebut juga batanghari, mengalir disetiap pelosok / penjuru daerah SumSel, membuat warganya makmur. Ia sebagai sarana utama bagi kelangsungan hidup warga masyarakat, mengalir dengan irama masing-masing dan senada menyatu pada satu derap mempesona, dengan tarian biduk yang lemah gemulai hilir mudik di sungai Musi.
4.      JEMBATAN dengan 2 (dua) buah menara yang kokoh tegak berdiri, melintas di atas sungai Musi, yang bernama Jembatan Ampera. Ia adalah alat penghubung dari satu daerah ke lain daerah, dari seberang Ulu ke seberang Ilir dan sebaliknya, ia pun alat untuk mencapai tujuan dan cita-cita yang luhur.
5.      CIKAL atau kelapa tumbuh, adalah Lambang Gerakan Pramuka, hidup tegak lurus dari akar sampai dengan daunnya dapat berdaya guna, dimanapun ia berada dapat hidup. Maka ia pun sebagai penduduk / masyarakat yang sanggup dan mampu melangsungkan kehidupannya untuk generasi baru.
6.      SEPULUH BUAH API Dasa Darma Pramuka dan ikhlas bakti bina bangsa berbudi bawa laksana adalah Kawah Candradimuka-nya Pramuka. Tempat untuk penggodokan, penggemblengan dan pencetakan PRAMUKA SEJATI (berpramuka) dan atau manusia Pancasilais.
7.      TIGA BUAH API Tri Satya adalah janji Pramuka Penggalang, Penegak, Pandega dan Pembina, Ing Ngarsa Sung Tulada, Ing Madya Mangun Karsa, Tut Wuri Handayani serta bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa.
8.      Bidang Berwarna Coklat Muda / Susu adalah keteguhan / kemantapannya sebagai sukarelawan sejati / murni., sanggup dan mampu meng-emong (among) terus dan terus mendorong langkah gerak kiprahnya Gerakan Pramuka Kwarda SumSel khususnya dan Pramuka Indonesia pada umumnya.

Apabila kesemuanya ini diartikan, maka dalam kesimpulannya dapat dibaca:
“WIRA BHAKTI HING SAEKO PROJO”
Yang berarti :
Ketangguhan satria sejati (sejatining satrio / sukarelawan), ia siap sedia (dimanapun berada) rela berbakti dan mengabdi, demi (sa eko = satu) kepentingan Bangsa, Negara dan Tanah Air.
Maka lambang ini terkandung maksud dan harapan, agar semangat jiwa kepemimpinan , jiwa kenegarawanan dan jiwa kepahlawanan yang pantang menyerah dari zaman kerajaan Sriwijaya dapat menjiwai (menulang sumsum = merasuk) meresap disetiap insan pramuka Kwarda SumSel.
Arti Lambang Keseluruhan :
Bahwa lambang dengan segala arti atau maknanya yang dipatrikan akan tetap megak melambai, selama ia tertambat erat dengan berpijak kokoh tegak lurus pada SOKO GURU UTAMA ialah PROKLAMASI 17 AGUSTUS 1945.
sumber : Dokumen asli "Arti Lambang Kwarda Sumatera Selatan"